Pilihan Pondasi Rumah Tinggal Yang Bisa Anda Pertimbangkan

By | November 8, 2022

Pondasi rumah tinggal merupakan bagian penting dari sebuah struktur rumah. Pondasi rumah berfungsi untuk menyalurkan beban dari bangunan ke tanah. Pondasi rumah harus berada di tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk menahan beban. Oleh karena itu pemilihan jenis pondasi harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Secara praktis pemakaian pondasi yang lazim di Indonesia adalah pondasi menerus batu kali dan footplat. Untuk kasus-kasus tertentu seperti di daerah bekas rawa atau lahan gambut biasanya menggunakan pondasi strauss pile atau bor pile. Yang paling umum di Indonesia rumah satu lantai menggunakan pondasi menerus batu kali dan rumah dua lantai menggunakan pondasi footplat.

Jenis – Jenis Pondasi Rumah Tinggal

Secara umum pondasi rumah yang lazim di Indonesia adalah pondasi batu kali dan pondasi telapak.

  1. Pondasi batu kali

Pondasi batu kali merupakan susunan batu yang diikat menggunakan mortar atau adukan antara semen dan pasir. Kedalaman pondasi batu kali minimal 70 cm dari permukaan tanah.

pondasi batu kali

2. Pondasi telapak

Pondasi telapak merupakan pondasi yang terdiri dari tulangan besi dan cor beton. Kedalaman pondasi telapak minimal 1 meter dari permukaan tanah.

pondasi telapak

Pondasi Rumah 1 Lantai

Untuk rumah 1 lantai pondasi rumah tinggal yang lazim digunakan antara lain :

  1. Pondasi batu kali

pondasi rumah tinggal

2. Pondasi Rollag

pondasi rollag

3. Pondasi telapak

pondasi telapak

Pemilihan pondasi ini harus disesuaikan dengan kondisi tanah di daerah masing – masing. Untuk di Indonesia pondasi rumah 1 lantai yang sering digunakan adalah pondasi batu kali. Untuk pondasi rollag relatif sudah tidak pernah digunakan lagi. Untuk pondasi telapak biasanya digunakan di daerah yang tanahnya lembek atau pecah – pecah.

Pondasi Rumah 2 Lantai

Untuk rumah 2 lantai pondasi rumah tinggal yang lazim digunakan antara lain :

  1. Pondasi footplat/telapak

2. Pondasi Cakar ayam

pondasi cakar ayam

Pemilihan pondasi ini juga harus disesuaikan dengan kondisi tanah di daerah masing – masing. Perbedaan pondasi footplat dan cakar ayam adalah pada metode pembesian telapaknya. Dimana pada pondasi telapak bentuk telapaknya berbetuk persegi panjang. sedangkan pada pondasi cakar ayam, bentuk telapak agak naik ke bagian kolom pedestal atau kolom tengahnya. Sehingga bagian atas plat pondasi tidak datar, namun agak naik ke atas.

Baca Juga : Apa Saja Yang Harus Dipersiapkan Untuk Membangun Rumah

Cara Menghitung Volume Pondasi

  1. Cara menghitung volume pondasi rumah tinggal batu kali

untuk menghitung volume pondasi batu kali,bisa dilihat dengan contoh gambar di bawah ini

cara menghitung volume pondasi batu kali

A = lebar bagian atas pondasi (30 cm / 0,3m)

B = Lebar bagian bawah pondasi (80 cm/ 0,8m)

C = tinggi pondasi (70 cm /0.7m)

Volume pondasi = (A+B)/2 x C x Panjang pondasi

misalnya panjang pondasi 50 m

maka volume pondasi = (0.3 + 0.8)/2 x 0,7 x 50 = 19,25 m3

2. Cara menghitung volume pondasi rumah tinggal footplat/telapak

untuk menghitung volume pondasi footplat, kita bisa ikuti ilustrasi gambar dibawah ini

cara hitung volume pondasi footplat

Yang harus diingat adalah untuk pondasi footplat ini terdiri dari dua bagian yaitu telapak footplat dan kolom pedestal.

A = lebar telapak footplat (80 cm/0,8m)

B = panjang telapak footplat (80 cm/0,8m)

C = tebal/tinggi telapak footplat (20 cm/0,2m)

D = Tinggi kolom pedestal (150 cm/1,5m)

asumsi hitungan :

dimensi kolom 30×30 cm

Jumlah kolom footplat 10 titik

untuk menghitung volume pondasi telapak, ada 2 bagian yang kita harus hitung yaitu volume telapak dan kolom pedestal

Vol. telapak = A x B x C = 0.8 x 0.8 x 0.2 = 0.128 m3

vol kolom pedestal = dimensi kolom x D = 0,3 x 0,3 x 1,5 = 0.135 m3

Volume 1 titik pondasi footplat = 0,128 + 0,135 = 0.263 m3

volume total 10 titik pondasi footplat = 0.263 *10 = 2.63 m3

Cara Menghitung Biaya Pondasi

Cara Menghitung biaya pondasi batu kali

untuk biaya pondasi batu kali ada 2 unsur yang harus dihitung yaitu biaya material dan upah tenaga kerja.

Menghitung biaya suatu pekerjaan konstruksi kita haru memngetahui dulu analisa harga satuan pekerjaan (AHSP). AHSP bisa kita dapatkan dari dinas PU atau kita bisa mencarinya di website.

Contoh hitungan biaya pondasi

untuk harga material dan upah tenaga disesuaikan dengan daerah masing – masing

untuk contoh kita ambil harga material dan upah daerah jogja

Harga Material

batu belah 180.000 per m3

pasir 185.000 per m3

semen  1.350 per kg (54.000 per zax kapasitas 40 kg)

Upah tenaga kerja

Mandor 110.000 per hari

Tenaga 90.000 per hari

Tukang 100.000 per hari

Kepala Tukang 110.000 per hari

  • Pondasi batu kali perbandingan 1 : 4

 

maka biaya per m3 pondasi rumah tinggal batu kali dengan perbandingan 1:4 adalah

Material :

batu belah = 1,2 x 180.000 = 216.000

semen = 163 x 1350 = 220.050

pasir = 0.52 x 185.000 = 96.200

total material = 532.250

Upah tenaga

Tukang batu = 0.75 x 100.000 = 75.000

kepala tukang = 0.075 x 110.000 = 8.250

Tenaga = 1,5 x 90.000 = 135.000

mandor = 0,075 x 110.000 = 8.250

total upah tenaga = 226.500

sehingga biaya pondasi batu kali perbandingan 1:4 = 532.250 + 226.500 = 758.750

Demikianlah sekilas mengenai pondasi rumah tinggal. Semoga bermanfaat