Daftar Isi
Pondasi rumah tinggal merupakan bagian penting dari sebuah struktur rumah. Pondasi rumah berfungsi untuk menyalurkan beban dari bangunan ke tanah. Pondasi rumah harus berada di tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk menahan beban. Oleh karena itu pemilihan jenis pondasi harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Secara praktis pemakaian pondasi yang lazim di Indonesia adalah pondasi menerus batu kali dan footplat. Untuk kasus-kasus tertentu seperti di daerah bekas rawa atau lahan gambut biasanya menggunakan pondasi strauss pile atau bor pile. Yang paling umum di Indonesia rumah satu lantai menggunakan pondasi menerus batu kali dan rumah dua lantai menggunakan pondasi footplat.
Jenis – Jenis Pondasi Rumah Tinggal
Secara umum pondasi rumah yang lazim di Indonesia adalah pondasi batu kali dan pondasi telapak.
- Pondasi batu kali
Pondasi batu kali merupakan susunan batu yang diikat menggunakan mortar atau adukan antara semen dan pasir. Kedalaman pondasi batu kali minimal 70 cm dari permukaan tanah.
2. Pondasi telapak
Pondasi telapak merupakan pondasi yang terdiri dari tulangan besi dan cor beton. Kedalaman pondasi telapak minimal 1 meter dari permukaan tanah.
Pondasi Rumah 1 Lantai
Untuk rumah 1 lantai pondasi rumah tinggal yang lazim digunakan antara lain :
- Pondasi batu kali
2. Pondasi Rollag
3. Pondasi telapak
Pemilihan pondasi ini harus disesuaikan dengan kondisi tanah di daerah masing – masing. Untuk di Indonesia pondasi rumah 1 lantai yang sering digunakan adalah pondasi batu kali. Untuk pondasi rollag relatif sudah tidak pernah digunakan lagi. Untuk pondasi telapak biasanya digunakan di daerah yang tanahnya lembek atau pecah – pecah.
Pondasi Rumah 2 Lantai
Untuk rumah 2 lantai pondasi rumah tinggal yang lazim digunakan antara lain :
- Pondasi footplat/telapak
2. Pondasi Cakar ayam
Pemilihan pondasi ini juga harus disesuaikan dengan kondisi tanah di daerah masing – masing. Perbedaan pondasi footplat dan cakar ayam adalah pada metode pembesian telapaknya. Dimana pada pondasi telapak bentuk telapaknya berbetuk persegi panjang. sedangkan pada pondasi cakar ayam, bentuk telapak agak naik ke bagian kolom pedestal atau kolom tengahnya. Sehingga bagian atas plat pondasi tidak datar, namun agak naik ke atas.
Baca Juga : Apa Saja Yang Harus Dipersiapkan Untuk Membangun Rumah
Cara Menghitung Volume Pondasi
- Cara menghitung volume pondasi rumah tinggal batu kali
untuk menghitung volume pondasi batu kali,bisa dilihat dengan contoh gambar di bawah ini
A = lebar bagian atas pondasi (30 cm / 0,3m)
B = Lebar bagian bawah pondasi (80 cm/ 0,8m)
C = tinggi pondasi (70 cm /0.7m)
Volume pondasi = (A+B)/2 x C x Panjang pondasi
misalnya panjang pondasi 50 m
maka volume pondasi = (0.3 + 0.8)/2 x 0,7 x 50 = 19,25 m3
2. Cara menghitung volume pondasi rumah tinggal footplat/telapak
untuk menghitung volume pondasi footplat, kita bisa ikuti ilustrasi gambar dibawah ini
Yang harus diingat adalah untuk pondasi footplat ini terdiri dari dua bagian yaitu telapak footplat dan kolom pedestal.
A = lebar telapak footplat (80 cm/0,8m)
B = panjang telapak footplat (80 cm/0,8m)
C = tebal/tinggi telapak footplat (20 cm/0,2m)
D = Tinggi kolom pedestal (150 cm/1,5m)
asumsi hitungan :
dimensi kolom 30×30 cm
Jumlah kolom footplat 10 titik
untuk menghitung volume pondasi telapak, ada 2 bagian yang kita harus hitung yaitu volume telapak dan kolom pedestal
Vol. telapak = A x B x C = 0.8 x 0.8 x 0.2 = 0.128 m3
vol kolom pedestal = dimensi kolom x D = 0,3 x 0,3 x 1,5 = 0.135 m3
Volume 1 titik pondasi footplat = 0,128 + 0,135 = 0.263 m3
volume total 10 titik pondasi footplat = 0.263 *10 = 2.63 m3
Cara Menghitung Biaya Pondasi
Cara Menghitung biaya pondasi batu kali
untuk biaya pondasi batu kali ada 2 unsur yang harus dihitung yaitu biaya material dan upah tenaga kerja.
Menghitung biaya suatu pekerjaan konstruksi kita haru memngetahui dulu analisa harga satuan pekerjaan (AHSP). AHSP bisa kita dapatkan dari dinas PU atau kita bisa mencarinya di website.
Contoh hitungan biaya pondasi
untuk harga material dan upah tenaga disesuaikan dengan daerah masing – masing
untuk contoh kita ambil harga material dan upah daerah jogja
Harga Material
batu belah 180.000 per m3
pasir 185.000 per m3
semen 1.350 per kg (54.000 per zax kapasitas 40 kg)
Upah tenaga kerja
Mandor 110.000 per hari
Tenaga 90.000 per hari
Tukang 100.000 per hari
Kepala Tukang 110.000 per hari
- Pondasi batu kali perbandingan 1 : 4
maka biaya per m3 pondasi rumah tinggal batu kali dengan perbandingan 1:4 adalah
Material :
batu belah = 1,2 x 180.000 = 216.000
semen = 163 x 1350 = 220.050
pasir = 0.52 x 185.000 = 96.200
total material = 532.250
Upah tenaga
Tukang batu = 0.75 x 100.000 = 75.000
kepala tukang = 0.075 x 110.000 = 8.250
Tenaga = 1,5 x 90.000 = 135.000
mandor = 0,075 x 110.000 = 8.250
total upah tenaga = 226.500
sehingga biaya pondasi batu kali perbandingan 1:4 = 532.250 + 226.500 = 758.750
Demikianlah sekilas mengenai pondasi rumah tinggal. Semoga bermanfaat